OSHINEPRO.COM – Kasus penyakit distemper pada kucing terbilang masih tinggi. Tidak hanya terjadi di Indonesia, distemper pada kucing juga terjadi dalam skala dunia. Penyakit distemper pada kucing menghantui dan ditakuti olah para pecinta kucing di seluruh dunia.
Apakah tidak ada pengobatan distemper kucing yang menyeluruh pada si kucing hingga penyakit distemper kucing ini masih terus merajalela di banyak negara ? Jawabannya tidak. Penyakit distemper kucing masih banyak ditemukan kasusnya bukan karena tidak ada edukasi bagi kalangan pemilik kucing atau tidak adanya vaksinasi untuk kucing.
Vaksinasi dan edukasi agar penyakit distemper kucing tidak menyebar luas sudah dilakukan di berbagagai negara. Namun masalahnya, vaksinasi yang dilakukan tidak mencukupi atau tidak menaati prosedur yang ditetapkan. Karena itulah, penyakit distemper pada kucing ini masih menjadi momok pagi penyayang kucing.
Untuk itulah, dalam artikel ini akan kami berikan penjelasan ringkas cara pencegahan dan pengobatan distemper kucing yang MUDAH, PRAKTIS, DAN SOLUTIF untuk penyakit dispenter kucing ini. Agar Anda tidak perlu galau dengan ancaman penyakit mematikan ini. Kucing kesayangan pun tetap sehat dan ceria terbebas dari penyakit dispenter yang berbahaya ini.
Tidak sabar dengan solusi mudah untuk dispenter pada kucing?? Tetap lanjutkan membaca artikel ini sampai tuntas…..
Apa sih, sebenarnya penyakit dispenter itu ?
Penyakit dispenter pada kucing adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi virus, yakni virus Distemper (Canine Distemper Virus). Virus ini sangat berbahaya. Virus ini menyerang secara sistemik dan bisa mengenai segala jenis kucing dan dari segala usia. Namun, kebanyakan virus ini menyerang pada kucing yang masih muda. Anak kucing yang berumur 3-6 bulan SANGAT RENTAN terinfeksi penyakit ini yang biasanya akan mengalami komplikasi serius, seperti munculnya peradangan paru-paru/ pneumonia, peradangan otak atau encephalitis. Sementara kucing tua yang memiliki daya kekebalan lemah juga rawan terinfeksi oleh virus ini.
Penyakit distemper pada kucing juga sangat menular dan bisa sangat mematikan. Korban pada kucing sudah terbilang besar di seluruh dunia. Kebanyakan korban adalah jenis anak kucing (puppy) atau kucing muda.
Namun bagi kucing yang sedang menyusui, kemungkinan terkena virus distemper pada kucing lebih kecil. Ini karena tingginya IMUNITAS YANG DIASUP dari susu kolostrum. Tapi ini hanya berlangsung selama 8-24 jam pertama pasca kelahiran.
Virus distemper kucing YANG SANGAT MEMATIKAN ini biasanya menyerang sejumlah sistem penting pada organ dalam tubuh kucing, seperti sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem kekebalan tubuh, sistem syaraf, dan sistem urogenital.
Bagaimanakah gejala atau ciri-ciri dispenter pada kucing itu ?
Berikut adalah gejala-gejala yang bisa terdeteksi dengan mudah bila si kucing terserang penyakit dispenter kucing.
- Demam Tinggi
Salah satu gejala distemper pada kucing yang biasanya terjadi adalah demam tinggi. Panas si kucing kesayangan bisa mencapai hingga 41 derajat celcius. Terkadang, demam ini akan disertai menggigil serta gemetar. Kucing memiliki suhu normal dalam kisaran 38 – 39,5 derajat cecius.
- Radang pada Mata
Tidak hanya mengalami demam tinggi. Kucing yang terkena penyakit distemper kucing pada awalnya juga akan terkena radang mata. Biasanya peradangan ini disertai kotoran mata atau ‘belek’ yang cukup banyak (tebal dan berwarna kekuningan).
- Ingus pada Hidung
Banyaknya ingus yang keluar, bahkan berwarna sedikit kekuningan ari hidung si kucing yang terkena distemper pada kucing.
- Depresi
Salah satu yang tanda nyata yang mudah terlihat saat kucing terkena penyakit distemper adalah kucing yang terlihat stress. Kucing akan terlihat murung dan susah untuk diajak bermain atau berinteraksi. Biasanya kucing yang depresi terlihat tidak begitu berenergi saat mengibas-ibaskan ekornya. Tidak banyak bergerak bahkan kehilangan minat dengan kegiatan atau aktivitas. Depresi juga bisa membuat perubahan pada pola tidur si kucing.
- Kehilangan Nafsu Makan
Salah satu yang paling terlihat saat kucing terkena distemper kucing adalah nafsu makan yang hilang. Solusi dalam keadaan seperti ini adalah: berikan makanan favorit mereka dan PAKSA untuk makan. (Catatan: Tidak disarankan untuk memberi makanan yang mentah agar tidak memperparah keadaan fisik si kucing).
- Batuk Kering
Selain susah makan, kucing yang terkena distemper pada kucing juga akan sering mengalami batuk kering. Jadi, jika terdengar si kucing sedang batuk-batuk kecil, waspadalah karena bisa jadi kucing terkena penyakit distemper pada kucing. Bersama batuk, kadang disertai dengan ingus yang tebal serta berwarna kekuningan.
- Muntah Diare
Jika distemper kucing mulai parah, kucing biasanya akan mengalami muntah serta diare. Solusi dalam keadan seperti ini adalah dengan menghentikan sementara pemberian makanan. Hentikan pemberian makan selama 12 sampai 24 jam. Tindakan ini bertujuan untuk menenangkan saluran pencernaan mereka. Dan, sebagai gantinya, selalu sediakan air minum yang bersih.
- Jalan Serampangan
Selain mengalami muntah yang diserta diare, kucing akan terlihat jalan serampangan atau berjalan gontai seperti mabuk. Kucing berjalan berkelak-kelok serta terlihat lemas. Keadaan seperti ini menunjukkan si kucing sudah parah terkena virus dispenter kucing.
- Kepala gemetar
Selain jalan yang serampangan, kepala si kucing yang terkadang terlihat gemetar. Bahkan mereka terkadang menggerakan rahang yang terlihat seperti mengunyah. Bahkan, dalam tingkat parah, si kucing terkadang terlihat mengamuk tidak terkendali.
- Kejang-kejang
Gejala lain yang dialami oleh kucing yang terkena penyakit distemper pada kucing adalah kejang-kejang serta kebingungan. Ketika si kucing sedang kejang-kejang, jangan pernah mencoba memegang mulut kucing untuk mencegah mereka menggigit lidahnya. Karena jika ini dilakukan justru akan membuat si kucing semakin tertekan dan depresi. Bahkan, ini juga akan membuat tangan tergigit oleh kucing.
- Gerakan Kaki Tidak Terkoordinasi
Gejala lain yang nampak pada kucing yang terkena penyakit distemper yang parah adalah gerakan kaki yang tidak terkoordinasi. Kontraksi otot atau ‘kedutan’ biasanya TIDAK BISA terkontrol. Biasanya ini terjadi pada otot di area leher dan kepala. Pada gejala awal ini akan terjadi pada saat istirahat atau tidur. Namun ketika kondisinya semakin parah, ‘kedutan’ bisa terjadi sepanjang waktu.
- Kelumpuhan
Pada tingkat yang sudah parah, si kucing akan mengalami kesulitan bernafas. Bahkan, bisa buta mata dan lumpuh total. Jadi, memang penyakit distemper pada kucing memang berbahaya dan mengancam nyawa si kucing…..
Apa Solusi Pengobatan untuk Kucing yang terkena Penyakit Distemper pada Kucing?
Berdasarkan literatur kesehatan binatang, sebenarnya tidak ada obat yang bersifat spesifik yang dapat digunakan untuk membasmi virus distemper pada kucing yang sudah menginfeksi seekor kucing. Tindakan yang dapat dilakukan adalah untuk mencegah infeksi sekunder, mengendalikan muntah, diare dan gejala syaraf yang muncul.
Beragam tindakan untuk penyembuhan itu BISA DILAKUKAN DENGAN PEMBERIAN ASUPAN PROBIOTIK kepada si kucing.
Pemberian asupan FORMULA PROBIOTIK bagi Kucing akan mampu mencegah infeksi sekunder, mengendalikan muntah, diare dan gejala syaraf yang muncul, hingga akhirnya si Kucing bisa pulih dan sehat seperti sediakala.
Formula PROBIOTIK bagi kucing bisa diberikan dengan cara mencampurkan formula ini (yang berupa cairan) ke dalam wadah minuman si Kucing. Formula probiotik yang merupakan formula hasil dari kultur bakteria asam lakta dari spesies Lactobacillus akan mampu melakukan tindakan pemulihan bagi si Kucing dengan menyeluruh.
Untuk mendapatkan formula probiotik bagi penyembuhan kucing yang terserang distemper kucing, bisa diperolah dalam PRODUK yang sudah melegenda, yakni OSHINE. OSHINE adalah Nutrisi Herbal Probiotik yang kaya bakteri positif dan multi-guna untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit kucing dan Anjing dengan basis mikrobakteria mutakhir.
Dapatkan info tentang produk OSHINE dan manfaatnya di sini, silakan klik!!
Apakah langkah penyembuhannya cukup dengan pencampuran formula probiotik ke dalam minuman si kucing?? Semudah itukah? Benarkah semudah itu…???
Ya, begitulah solusi pengobatan sistemper pada Kucing yang sedang terserang virus dispenter kucing. Sungguh mudah. Ini semua adalah berkat teknologi mikrobakteriologi termutakhir……
Dan, akhirnya,….
Selamat Mencoba dan Membuktikan Sendiri untuk kesembuhan si kucing kesayanagan dari virus penyakit dispenter pada kucing ini !!!
Semoga lekas sembuh !!!
=========== INFORMASI PRODUK & ORDER ===========
Temukan Kami di
Facebook : oshine probiotik
Youtube : oshine probiotik official
Web : www.oshinepro.com
Instagram : oshineprobiotikofficial
Jam Kerja
- Senin-Sabtu : 08.00-16.30 WIB
Info Pemesanan dan Kemitraan Hubungi
- WA : +62 857-4730-3425
- Line :
Atau klik Link berikut ini
Link :
Shopee: